Kamis, 20 Oktober 2011

intro cerita "sadari hati"


Dalam suatu hubungan emang ga selamanya mulus, pasti ada naik turunnya kualitas hubungan, kenapa gitu? Karena, didalam suatu hubungan pasti memiliki dua kepala yang berbeda pendapat walalu kenyataanya lebih banyak pendapat yang sama, tapi tetep aja pasti ada satu atau lebih pendapat yang berbeda yang bakal bikin hubungan itu ga mulus lagi. Tapi tenang aja disini penulis bakal nyari solusi akan itu semua, baca cerita dari penulis dulu yuuuu. Selamat menikmati kawan J
Suasana di kantin saat ini ku rasa berbeda. Ada apa ya? Tapi kulihat sekelilingku biasa saja. Kembali ku telaah keadaan sekeliling, tapi tetap saja kurasakan ada hal yang tak biasa yang menjalari tubuhku. Rasa apakah ini? Entahlah. Bel masuk kelas kembali berdering, aku segera berlari menuju kelas selanjutnya, kelas seni music. Kudengar sayup-sayup orang berbisik “hari ini pemilihan padus perpisahan yaaaa? Wow bisa tampil depan kakak kelas, asyik banget”. Ya, aku siswa kelas 10 yang termasuk orang yang biasa saja. Tak terlalu pintar, tak terlalu cantik, dan pastinya tak terkenal. Aku berharap bisa masuk kelompok padus itu, aku berusaha menampilkan yang terbaik dalam pemilihan itu, mengeluarkan suara yang seindah mungkin agar sang guru bisa terpukau akan kualitasku, tidak bermaksud untuk menyombongkan diri, tapi aku hanya ingin semuanya terlihat lebih indah. ku berdiri menyudut di belakang kelas, berharap semua mimpi itu akan segera menjadi kenyataan. Terdengar suara optimis dari seseorang dibelakangku, ya teman sekelasku, taemin. Aku akui suaranya jauh lebih indah dari suaraku, terasa nada pesimis dalam hatiku, tapi segera aku hilangkan agar semuanya kembali menjadi nada optimis. Dalam kegelisahanku menunggu pengumuman itu aku terus berdoa agar bisa masuk ke dalam kemlompok mpadus perpisahan.

Guru musikku menyuruh kami untuk tidak gelisah akan pengumumannya. Badanku terasa gemetar setelah mendengar pengumuman itu akan segera diumumkan. Aku semakin menyudut dalam kelas, berharap tidak mendengar pengumuman yang  akan menyakitkan hati ini. Sayup-sayup pengumuman itu terdengar sedikit di kupingku. Terdengar nada kecewa pada suara temanku “taemin” dalam hatiku menjerit “what?taemin saja tidak bisa masuk?bagaimana denganku?”. Kembali ku semakin menyudut, berharap pengumuman ynang menyakitkan itu tak pernah ku dengar.  Tak lama ku dengar suara taemin menjerit bahagia dan memelukku, apa maksud pelukkan dan jeritan taemin ini?mungkinkah ia sebenarnya masuk dalam kelompok padus itu?aku tetap terdiam dalam pelukan taemin. Taemin bergidik berusaha menyadarkanku dalam lamunan ini, aku terkejut. Taemin mengatakan bahwa aku masuk kedalam kelompok padus itu. What? Masuk? Mungkinkah? Taemin saja tak masuk ke dalam 3 besar, mengapa aku masuk?
Aku tak percaya, segera aku menghampiri guruku, berusaha membenarkan berita yang dibawa taemin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar